header

Suami Harus Dahulukan Siapa, Istri Atau Ibu?


Anak laki-laki setelah menikah memang memiliki peran dan tanggung jawab yang lebih besar. Diantaranya adalah peranan serta tanggung jawabnya kepada istri dan ibunya.

Seperti sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, Artinya:

“Siapakah yang berhak terhadap seorang wanita? Rasulullah menjawab: “Suaminya” (apabila sudah menikah). Kemudian Aisyah Radhiyallahu ‘anha bertanya lagi: “Siapakah yang berhak terhadap seorang laki-laki? Rasulullah menjawab: “Ibunya”. (HR. Muslim)

Dari hadis tersebut jelas bahwa ibu adalah tanggung jawab anak laki-laki (suami).

Namun yang terjadi sekarang adalah berbeda, disaat suami sudah menikah maka sepenuhnya dia dimiliki oleh istri. Padahal masih ada orang tua nya yang wajib ia nafkahi.

Siapakah yang lebih diprioritaskan oleh seorang suami, apakah bakti suami sebagai anak terhadap ibunya ataukah kewajiban suami terhadap istrinya?

Ibu ataukah istri yang harus didahulukan suami?

Ini merupakan persoalan yang sangat sulit bagi seorang suami. Dari hadis diatas telah disebutkan bahwa yang berhak terhadap seorang laki-laki adalah ibunya.

Namun bukan berarti seorang suami bebas menelantarkan istri demi seorang ibu.

Itu salah, karena Ibu dan istri memiliki kedudukan yang sama pentingnya dalam islam, kedua-duanya harus diutamakan dan dimuliakan.

Seorang suami yang shaleh dia akan membimbing istrinya untuk beriman kepada Allah serta tunduk dan patuh kepada suami.

Dan seorang istri yang shaleh dia akan tunduk kepada suaminya. Artinya untuk membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah seorang istri harus membantu suaminya untuk menjalankan ketaatan kepada Allah.

Salah satunya adalah membantu dia untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Bukan malah menghalangi dia agar dia melupakan orang tuanya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel