header

3 Pintu Perselingkuhan Ini Sering Dilakukan Wanita Tanpa Sadar


Menikah dalam islam adalah menyempurnakan sebagian iman karena Allah ta’la, oleh sebab itu, menikah berarti melakukan ibadah atas nama Allah.

Menikah bukan perkata mudah, ketika ijab qobul sudah ditanyakan sah, maka pasangan suami istri telah berjanji kepada dirinya sendiri, kepada kedua keluarga dan kepada Allh SWT.

Dibutuhkan keimanan yang kuat agar tidak mudah tergoda dan terjerumus pada hal-hal yang bisa membuat rumah tangganya retak.

Sebagai seorang istri kita harus menjaga suami kita agar tidak terjerumus kepada perselingkuhan. Selingkuh merupakan perbuatan zina dan itu haram hukumnya.

Bukan menjadi kewajiban seorang istri saja, namun kewajiban seorang suami atau bahkan kewajiban setiap orang yang sudah berumah tangga untuk menjauhkan anggota keluarganya dari perbuatan dosa.

Jadi urusan menjauhkan suami dari perbuatan selingkuh bukan hanya untuk menjaga keutuhan keluarga, tetapi juga untuk menjalankan perintah Allah Swt.

Ada pemahaman kurang tepat yang kini berkembang. Bagi sebagian istri beranggapan tidak apa-apa suaminya berselingkuh asal tidak menikah lagi. Tentunya itu pemahaman yang keliru, karena berselingkuh berarti sudah berbuat dosa.

Saat ini perselingkuhan sudah dianggap bukan hal yang aneh bagi sebagian orang. Bahkan dianggap sebagai hal yang lumrah. Tentunya bagi orang yang beriman kita harus menjauhi hal itu.

Ada tiga pintu yang bisa menyebabkan perselingkuhan. Seringkali tiga hal ini terabaikan dan dianggap biasa. Ketika suami melakukan hal ini, istri tenang-tenang saja, sampai akhirnya terjadi perselingkuhan.

Seringkali tiga hal ini terabaikan dan dianggap biasa. Ketika suami melakukan hal ini, istri tenang-tenang saja, sampai akhirnya terjadi perselingkuhan.

1. Membiarkan Perempuan Lain Curhat Dengan Suaminya
Di era sekarang ini, semua orang dengan mudah bisa terhubung dengan berbagai sarana yang canggih seolah tidak ada lagi dinding pemisah.

Besar kemungkinan perempuan lain dengan leluasa curhat kepada laki-laki yang sudah memiliki istri.

Banyak ditemui seorang suami dengan leluasa menerima curhat wanita lain yang bukan muhrimnya dan tidak ada ikatan keluarga

Bisjadi awlanya hanya ingin curhat mengenai permasalahnnya, namun siapa tahu jika semakin lama terus berkomunikasi maka akan melahirkan rasa simpati.

Dari sering curhat ini akan timbul merasa nyaman berkomunikasi, melahirkan empati dan rasa kasihan. Sehingga komuniasi dan curhatan bisa menjadi pintu perselingkuhan.

Sehingga kita tidak bisa menganggap sepele ketika ada seorang wanita curhat kepada suami kita.

Alangkah baiknya jika kita ikut terlibat sehingga mereka tidak berdua baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Sebagai istri kita berhak melakukan itu. Sehingga suami tidak leluasa berinteraksi dengan lawan jenis.

2. Jangan Menjadikan Sahabat Kita Juga Sahabat Suami
Sebagai perempuan tentunya kita punya sahabat yang erat. Sedekat apapun kita dengannya, bukan berarti ia juga harus dekat dengan suami kita.

Tidak sedikit kejadian yang menimpa saudara kita dengan istilah teman memakan teman. Asalnya sahabat istri kemudian bersahabat juga dengan suami. Lama-lama menjadi dekat dan akrab, kemudian timbul rasa ketertarikan.

3. Social Media dan Smartphone Menjadi Jalan Awal Perselingkuhan
Seperti kisah ini: Seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya di rumah, terbiasa mengakses internet saat di waktu senggang untuk mencari informasi.

Hingga pada suatu ketika mengakses ruang chating dan mulai banyak yang berkenalan, awalnya hanya sebatas obrolan biasa.

Namun pada akhirnya godaan setan begitu kuat hingga akhirnya keretakan rumah tangga tidak dapat di hindarkan.

Tiga hal tersebut juga berlaku bagi suami dalam menjaga istrinya dari pria idaman lain. Semoga ikhtiar ini menjadi amal solih yang mengantarkan kita ke syurga-Nya. 

Sumber :wajibbaca.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel