header

Dianggap Dewi Baru, Virus Corona Disembah Masyarakat India


Masyarakat di beberapa negara bagian India kini ramai menyembah virus Corona yang menjadi momok di seluruh dunia. Virus Corona disembah sebagai dewi. Orang-orang yang percaya memberikan persembahan kepada dewa baru yang diseubut ‘Corona Mai.’

Para perempuan di beberapa desa di Uttar Pradesh mulai menyembah ‘Corona Mai’, lapor kantor berita India IANS, Senin lalu, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (10/6/2020).

“Para perempuan itu menggali lubang besar di sebuah ladang dan mengisinya dengan air lalu menawarkan sembilan cengkeh dan sembilan laddo, manisan India, kepada dewa baru mereka,” lapor IANS.

Desa-desa itu termasuk Tumkuhiraj, Kasia, Hata, Captanganj, dan Khadda tehsil di Distrik Kushinagar.

Perempuan-perempuan lain sejak pemujaan itu turut bergabung dalam kegiatan itu dan mulai berdoa ke Corona Mai agar menyelamatkan hidup mereka, kantor berita itu menambahkan.

Sementara itu saluran berita India CNN-News18 mencatat sejumlah besar perempuan di lokasi lain juga berkumpul Jumat lalu untuk menyembah dewi virus Corona.

Para perempuan juga meletakkan persembahan dan menyanyikan lagu untuk menenangkan sang dewi.

“Kami berlindung dengan dewi virus Corona. Dia akan menjadi dengan doa kami. Para dokter gagal merawat pasien dan para ilmuwan juga gagal mengembangkan vaksin untuk menyembuhkan virus Corona. Kami menyembah dewi virus Corona sehingga anggota keluarga kami akan tetap aman darinya,” kata Naina Devi, seorang penyembah yang bergabung dengan salah satu kelompok, kepada CNN-News18.

Namun, tidak semua senang dengan kegiatan penyembahan sang dewi baru.

“Pihak berwenang harus menghentikan kegiatan seperti itu yang mempromosikan takhayul. Semua orang tahu belum ada obat untuk Corona dan kegiatan semacam ini harus dihentikan,” Radhey Lal, seorang guru sekolah di Kasia, mengatakan kepada IANS.

Penyembahan ini dilakukan setelah penyebaran virus korona baru berbulan-bulan di seluruh dunia, dengan infeksi virus Corona melebihi 7,23 juta.

India memiliki 275.413 kasus infeksi covid-19, dengan 7.719 kematian. Hampir 135.000 telah pulih sejauh ini, menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins.


Sumber :mediaindonesia/islampos.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel