header

Viral, Pesan Menohok Ustadz untuk Warga yang Masih Bandel Shalat Berjamaah


Teruntuk muslim dan muslimah yang masih bersikeras shalat di masjid...

Mohon dengarkan ceramah dari Ustadz ini, beliau berhenti di jalanan, sambil meninggikan suaranya dan beri pesan menohok untuk warga. Begini pesannya

Selain itu, beliau juga menjawab terkait keraguan mengenai besar pahala bagi umat Islam yang mengerjakan shalat di rumah dibandingkan dengan shalat di masjid.

Seorang pemuka agama turun ke jalan menceramahi masyarakat yang masih ngeyel melaksanakan shalat jamaah di masjid di tengah pandemi corona ini. 

Videonya menjadi viral di media sosial dan mendapat banyak komentar dari warganet.

Video tersebut menjadi viral di berbagai media sosial mulai dari WhatsApp hingga Twitter, seperti yang diunggah ulang oleh pendiri drone emprit @ismailfahmi.

Dalam video tersebut terlihat seorang pria berkacamata, mengenakan peci dan berbaju biru. Beliau juga mengenakan masker yang menutup sebagian wajahnya tersebut. 

Beliau memberi penjelasan dengan dikelilingi oleh warga yang berpenampilan seperti hendak melaksanakan shalat jamaah.

Pria tersebut meninggikan nada suaranya sambil sesekali memutar badan ke kanan dan ke kiri, untuk menceramahi warga yang mengelilinginya. Ia berbicara dengan tegas mengenai fatwa shalat berjamaah di masjid.

Shalat Berjamaah Hukumnya Fardhu Kifayah, Sedangkan Menjaga Kesehatan Hukumnya Fardhu Ain

“Ilmu kita enggak sampai di mana. Apabila mau tanggung jawab, ada yang tanggung jawab, itu ada yang bikin fatwa,” katanya kepada warga.

Ia juga menjelaskan soal hukum ibadah shalat berjamaah dan membandingkannya dengan hukum menjaga kesehatan diri. 

“Sembahyang berjamaah itu hukumnya fardhu kifayah. Menjaga kesehatan diri itu fardhu ain,” lanjutnya.

Fardhu kifayah yakni kewajiban yang dibebankan pada seluruh ummat. Seseorang tidak diwajibkan melaksanakan suatu amalan jika ada cukup orang dalam kelompok masyarakat telah melakukannya. 

Fardhu ain berarti kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap individu muslim yang telah memenuhi syarat dan tidak bisa di wakili / di ganti orang lain. 

Dari penjelasan diatas nampak, bahwa menjaga kesehatan jauh lebih utama dibandingkan dengan sholat berjamaah. 

Ingatkan Pertanggungjawaban di Hadapan Allah SWT

Ia memberikan arahan pada warga yang mengelilinginya dari jarak beberapa meter, agar tetap sesuai dengan protokol kesehatan phsycal distancing.

Ia turut memaparkan soal tanggung jawab jamaah jika tertular dan menularkan virus hingga membuat orang lain meninggal. 

“Bapak kena penyakit di sini, pulang ke rumah bini tertular, anak dan cucunya terjangkit. Kalau ada yang meninggal, kita yang menjangkitnya bertanggung jawab dihadapan Allah. Makanya ada ulama yang bikin (fatwa), jangan. Supaya kita tidak berdosa,” tutur pria berbaju biru tersebut.

Selain itu, dia mengatakan bahwa para orang tua diatas 60 tahun sangat rentan terkena virus corona karena daya tahan tubuh yang melemah dan penyakit bawaan.

Tidak Ada Hadist Meberikan Jarak pada Shaf Shalat

“Ada lagi yang bilang salatnya diatur satu meter. Itu tidak ada dalam hadist. Nabi berkata kalau salat luruskan dan rapatkan shaf, bukan dikasih jarak satu meter,” jelasnya lagi sambil mengatakan jika demi menghindari corona sebaiknya salat di rumah saja.

Ganjaran Pahala Bagi Orang yang Taat

Seorang warga bertanya pada pria itu, “Pahalanya pak?”

“Pahalanya sama, karena sekarang ini salat di rumah lebih besar pahalanya daripada shalat di masjid, di waktu wabah ini,” jawab pria tersebut.

Baru-baru ini diketahui bahwa ulama tersebut adalah Ketua MUI Kalimantan Utara KH. Zainuddin Dalila.

Dalam 2 menit 19 detik, pak ustadz ini menjelaskan banyak hal penting terkait fatwa shalat Jumat, tarawih berjamaah di masjid, saat covid19.

Saya tambah teks biar mudah dipahami. Silahkan download dan share.

26,2 rb orang memperbincangkan tentang ini







Sumber :wajibbaca.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel