header

Selamat Berjuang Ukhti, Hapuslah Air Matamu Dan Tersenyumlah


Hijrah tidak akan berakhir sebelum terbitnya matahari dari barat dan sebelum nyawa terlepas dari kerongkongan. Dan dalam hijrah terkadang lelah itu datang menghampiri.

Terkadang perasaan gundah dan sedih saat harus menerima kenyataan bahwa sejuta rintangan siap menghadang langkah kita saat kita menjalankan syariat Allah ‘Azza wa Jalla dan menjalankan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Namun ingat dan renungkanlah wahai hati…

Jika cobaan sepanjang sungai maka seharusnya kesabaranpun seluas samudera…

Jika harapan seluas bumi maka seharusnya ikhtiar itu seluas langit yang membentang…

Oleh karena itu…

Teruslah melangkah menjalankan syariat Allah dan menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam dengan penuh keteguhan hati meskipun harus terasing dan dimusuhi.

Teruslah melangkah, meski jalan terasa sempit dan berduri, meski duri-duri mengoyak kaki.

Teruslah melangkah meski kau rasakan sesaknya dada karena cacian dan makian kerap kau dapatkan dari orang-orang yang menentangmu.

Teruslah melangkah meski semua manusia membencimu, meski semua manusia menjauhimu.

Teruslah melangkah walau dirimu merasa asing ditengah-tengah manusia bahkan ditengah-tengah orang-orang yang kau kasihi.

▪ Teruslah melangkah saat semua orang berhenti, dan teruslah melangkah meski hanya seorang diri..

Karena sejatinya yang kita cari hanyalah ridha Allah semata, bukan ridha manusia..

Lelah, susah, sedih, takut dan terasingkan. Ya… itulah yang dirasakan saat berjuang di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan berpegang teguh dengan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat ini memang amatlah berat, bagaikan memegang bara api.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ

“Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.”(HR. Tirmidzi no. 2260).

Adakah dari kita yang mampu untuk mengenggam bara api?
Tentulah tangan kita akan terbakar bukan..,

Begitulah kiranya orang-orang yang tetap berpegang teguh dengan Agamanya di zaman fitnah ini bagaikan mengenggam bara api, namun bukan tidak mungkin hal itu akan mampu dilalui oleh orang-orang yang memiliki kesabaran dan keistiqamahan.

Wahai saudariku teruslah bersabar dalam keta’atan, Ingatlah janji Allah,

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10).

Semoga dengan kesabaran dan keikhlasan, kita bisa terus melangkah dan terus istiqamah dalam keta’atan kepada Allah, dan terus kokoh diatas sunnah, tak perduli seberapapun sulitnya, sesulit apapun ujianya.

Meskipun terkadang kita merasa lemah dan malas, namun Janganlah berputus asa. Berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk kembali bangkit, mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan lemah. Jatuh bangun itu hal yang biasa, tapi bangkit setelah terjatuh itu baru luar biasa..
Yang terpenting adalah seberapa kali kita bangkit setelah terjatuh..

Semoga Allah memberikan kemudahan dalam ketaatan, oleh karenanya jangan pernah lelah meminta pertolongan kepada Allah dengan terus berdoa agar diteguhkan hati kita dalam ketaatan.

Do’a yang paling sering Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam panjatkan adalah,

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

“Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik

(Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”

Selamat berjuang wahai saudariku.. hapuslah air matamu dan tersenyumlah, Kobarkan api semangatmu, dengan terus semangat menimba ilmu syar’i lalu kemudian mengamalkanya.

Saat dirimu mulai lelah ingatlah bahwa surga itu sangat.. Sangat.. mahal harganya, Jangan pernah berhenti berjuang sampai kaki-kaki kita benar-benar telah menginjak surga-Nya..

Semoga kita semua mampu meraihnya ya shalihah.


Sumber: Bimbingan Mar’ah Sholehah/ruangmuslimah.co

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel