header

Mengapa Suami Bisa Bosan Pada Istrinya? Baca Kisah Ini


Dulu sebelum menikah, betapa indahnya aku melihat istriku. Dia seperti bidadari yang kecantikanya tiada yang menandingi.

Saking cintanya, aku selalu memperhatikannya, selalu menemaninya setiap waktu dan rela jadi perisai bila ada peluru yang mengarah kepadanya.

Setelah beberapa tahun membangun rumah tangga, entah kenapa perasaanku yang dulu tiba-tiba hilang. Aku melihat istriku tak secantik seperti dulu, padahal wajahnya tetap sama cantik.

Aku malah melihat banyak wanita di luar sana yang jauh lebih cantik dan lebih baik dari istriku.

Karena perasaan itu, rasa cintaku kepada istriku mulai berkurang. Kata-kata yang ku ucapkan selalu menyakitinya, aku jarang memperhatikannya dan bahkan ada perasaan untuk berpaling ke hati wanita lain.

Aku seolah melihat istriku penuh dengan keburukan, sementara aku melihat wanita lain penuh dengan keindahan.

Mungkin untaian kata di atas pernah terlintas di benak para suami. Godaan dalam rumah tangga pasti selalu ada, khususnya dlam hal kesetiaan.

Banyak para suami yang berpaling dari istrinya hanya karena ia melihat wanita lain lebih cantik dan lebih baik darinya.

Mungkin kisah di bawah ini bisa memberikan motivasi agar kita jadi suami dan istri yang setia.

Ada seorang lelaki yang bertanya kepada seorang syekh.

“Dulu sebelum menikah, aku melihat istriku begitu indah, tiada duanya di dunia ini. Tapi ketika aku melamarnya, ternyata ada banyak wanita yang seindah dia. Ketika aku menikahinya, aku mulai merasa bahwa ada banyak wanita yang lebih cantik darinya. Sekarang, setelah hampir sepuluh tahun kami menikah, aku merasa bahwa semua wanita lebih menarik daripada istriku.”

Syekh itu menjawab: “Seandainya engkau menikahi seluruh wanita di dunia ini, maka engkau akan merasa bahwa anjing-anjing yang berkeliaran di jalan jauh lebih menarik bagimu daripada istri-istrimu.”

“Masalah sesungguhnya bukan terletak pada istrimu, tapi terletak pada hati rakusmu dan mata keranjangmu. Mata manusia tidak pernah puas kecuali jika sudah tertutup tanah.”

“Apakah engkau ingin istrimu kembali seperti dulu, menjadi wanita terindah di dunia ini?”

“Iya Syekh,” jawab lelaki itu dengan perasaan gundah.

Syekh itu menjawab: “Tundukkan pandanganmu, pejamkanlah matamu dari hal-hal yang haram. Ketahuilah, orang yang merasa cukup dengan yang halal, maka dia akan diberi kenikmatan yang sempurna.”

Dari kisah di atas, kita tahu bahwa masalahnya bukan terletak pada kekurangan istri atau kelebihan wanita lain, tapi rakusnya hati para suami.

Karena hati tak pernah puas dan tidak bisa bersyukur, akibatnya mata memandang istri penuh dengan kekurangan, sementara melihat wanita lain seolah sempurna dan jauh lebih baik daripada istri sendiri.

Agar hati laki-laki tidak diselimuti perasaan seperti itu, tundukan pandangan terhadap wanita lain selain istrimu.

Maksudnya, jangan memandang wanita lain terlalu berlebihan, apalagi jika dicampur dengan hawa nafsu. Ketika muncul perasaan-perasaan aneh, ingatlah istrimu.

Jika dia belum baik, didiklah dia, jangan meninggalkannya dengan alasan ada wanita lain yang lebih baik.

Jika ada masalah, diskusikanlah dengan baik-baik dan lemah lembut, jangan biarkan ego menguasai hatimu. Tataplah istrimu dengan hati nuranimu, niscaya istri akan selalu cantik di mata kamu.

Intinya, takutlah kepada Allah, adzab pedih-Nya bagi orang-orang yang suka melakukan perbuatan haram.

Semoga kisah di atas bisa memberikan inspirasi buat para suami dan istri agar selalu setia kepada pasangannya sampai ajal yang memisahkan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel