Bagaimana Allah Mempertemukanmu Dengan Jodoh?
Sabtu, 15 Februari 2020
Edit
Pacaran? Tentu bukan suatu hubungan yang baik dan merupakan suatu hubungan yang terlarang dalam Islam. Dan Bagi saya, pacaran termasuk jomblo. Menjadi jomblo kamu tentu dihadapkan pada 4 kondisi:
1. Kondisi pertama adalah punya pacar, tapi galau entah kapan mau menikahnya. Maksiat jalan terus, berantemnya jalan terus tapi ga ada kejelasan kapan ke pelaminannya.
2. Kondisi kedua adalah suka sama seseorang, tapi orangnya nggak tau kalau kamu suka sama dia. Sehingga akhirnya cinta yang dipendam secara diam-diam. Nah yang ini pasti nggak enak guys.
3. Kondisi ketiga, sama-sama saling suka tapi nggak pacaran. Masih dalam tahap saling ngasih kode.
4. Kondisi keempat, nggak ada yang disukai, nggak ada yang menyukai. Pengen menikah tapi nggak tau mau sama siapa dan bagaimana caranya akan bertemu dengan jodohnya.
Nah, kira-kira kamu saat ini ada di kondisi yang mana?
Begini shalihah, Jodoh itu rezeki yang pasti namun kapan dan bagaimana bertemunya itu misteri.
Pernahkah kamu memikirkan bagaimana dan seperti apa pertemuanmu dengan jodohmu kelak? atau kamu sudah menerka-nerka kira-kira seperti apa jodohmu. Bagi kamu yang masih pacaran (semoga segera putus, hehe) mungkin dengan penuh keyakinan tinggi akan menjawab kalau jodohmu kelak adalah pacarmu, apakah ada jaminan? Jelas sama sekali tidak ada jaminan pacarmu hari ini akan menjadi suami atau istrimu kelak. So, pacarmu belum tentu jodohmu.
Layaknya rezeki, jodoh kadang datang dengan cara yang tidak disangka-sangka dan tidak bisa diterka. Kamu bisa melihat orang-orang disekitarmu apakah itu orang tua, kakak, tetangga, teman atau siapapun lihat bagaimana Allah mempertemukan mereka dengan pasangannya. Ada yang lucu, unik, menggemaskan dan meskipun ada juga yang menyedihkan. Banyak cara untuk bertemu dengan jodoh, namun pastikan itu cara-cara yang Allah ridhoi.
Imam syafii seorang ulama besar sekaligus imam mazhab ayahnya berjodoh dengan cara yang unik, ia berjodoh disaat hendak minta diikhlaskan atas buah apel yang ditemukannya di aliran sungai. Beda lagi dengan kisah nabi Musa ‘Alaihissalam yang lari ke negeri madyan untuk menghindari diri dari kejaran firaun, disana ia bertemu dengan putri dan syuaib dan membantunya mengambil air hingga akhirnya merekapun berjodoh. Nabi Yusuf ‘Alaihissalam berjodoh dengan Zulaikha perempuan istri raja mesir yang pada awalnya pernah menggodanya dan juga mengfitnahnya hingga dipenjara.
Lalu bagaimana Allah mempertemukan kamu dengan dia jodohmu kelak? Tidak perlu dihiraukan dan dirisaukan karena Allah tentu sudah menyiapkan cara terbaik menurut-Nya. Tapi perlu diingat Allah hanya akan mempertemukanmu dengan orang-orang yang “tepat” sepertimu dengan kata lain adalah cerminan dirimu. Jadi jika ingin mendapatkan jodoh terbaik, shaleh, taat, takwa ya pastikan terlebih diri pribadi kamu juga shaleh, taat dan bertakwa.
Jodoh yang tepat akan datang diwaktu dan saat yang tepat, semua kita termasuk juga dulu saya sebelum menikah tentu menginginkan jodoh yang tepat. Pernikahan tidak hanya 1 atau 2 hari tapi sepanjang usia, artinya ketika menentukan jodoh kamu sedang menentukan siapa orang yang akan mendampingi dan menemanimu hingga akhir usia, pernikahan juga tidak hanya untuk dunia saja akan tetapi adalah suatu hal yang akan dipertanggung jawabkan hingga akhirat kelak, maka jangan sekali-kali lupa melibatkan Allah dan ketentuan-ketentuannya dalam proses ikhtiar menemukan jodohmu. Pernikahan juga tidak hanya bicara tentang kamu dan dia tapi juga tentang keluargamu dan keluarganya dia maka libatkan juga keluargamu minta pendapat ayah-ibu tentang kriteria dan harapan tentang calon menantu yang mereka inginkan.
Bagaimana Allah mempertemukanmu dengan dia? Biarlah itu jadi rahasia Allah dan menjadi kejutan indah untukmu suatu saat kelak.
Sumber: agusariwibowo/ruangmuslimah.co